Pages

Labels

Selasa, 10 Januari 2012

Kasih Ibu kepada Beta

Bukti cinta ibu kepada anaknya

Sosok Ibu -saya memanggilnya Mama- bagi saya adalah sosok seseorang yang tabah, berani dan rela berkorban. Walau jarak yang terekah di antara saya dan beliau terkadang seolah menyurutkan kasih sayang saya kepadanya. Mama saya bukan tipe ibu yang akan menelepon anaknya setiap hari hanya untuk memastikan saya sudah makan atau belum, tapi di akhir hari akan selalu ada sepotong pesan darinya yang mengundang saya untuk bercerita tentang seharian ini.

Terkadang saya lupa membalasnya, atau sengaja menundanya. Padahal beliau hanya sekedar ingin mendengar suara saya, mengetahui kabar saya sehari ini, atau hanya ingin sekedar berpesan: "Hati-hati ya..." Sudah. Itu kata-kata andalannya, di manapun, kapan pun, mau ke mana pun saya pergi pasti beliau akan selalu berpesan seperti itu. Simple, tapi maknanya tidak sesepele itu.

Saya tahu beliau memberikan kepercayaannya pada saya. Tanpa banyak kata.
Saya percaya kasihnya tak putus-putus, sepanjang doanya kepada saya.

Lantas saya malu, kemudian bertanya sendiri...
Seberapa sering saya lupa membalas pesannya, padahal beliau hanya ingin mengingatkan saya untuk jaga kesehatan
Seberapa sering saya tidak membalas teleponnya, padahal beliau hanya ingin tahu cerita saya yang jauh darinya
Seberapa sering saya sengaja menunda memberi kabar, padahal beliau hanya ingin berpesan "Hati-hati ya..."

Ah, mungkin benar pepatah itu ?
"Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah"

1 komentar: