Pages

Labels

Jumat, 30 Desember 2011

Apa itu cinta?

Apakah itu cinta?
Ketika kau berbuat kesalahan namun selalu bisa meminta maaf
Apakah itu cinta?
Ketika kau menjauh namun pada akhirnya selalu berusaha mendekat
Apakah itu cinta?
Ketika kau mengecewakan kemudian menyesalinya
Apakah itu cinta?
Ketika kau pergi namun kau tahu bahwa kau akan selalu bisa kembali
Apakah itu cinta? Apakah itu cinta?


5 November 2011

Sabtu, 05 November 2011

Hening


Teringat tulisannya Jenny Jusuf beberapa tahun lalu. Saya sangat suka tulisan ini, menggambarkan suasana hening dengan sempurna. Seperti apa yang saya butuhkan saat ini:

HENING

Ketika jiwamu bak gelombang yang terpecah dan terhempas
Sampai riak beningnya hilang menyisakan keruh yang bergolak
Kembalilah pada hening
Di sana akan kautemukan pancuran jernih yang bukan fatamorgana

Ketika akalmu tertindas kalut
Sampai tak ada ruang untuk logika dan rasio
Kembalilah pada hening
Akan kautemukan jawaban dalam sunyi yang merebak

Ketika hatimu pilu sampai sesak dadamu
Tercekik kerongkonganmu dan tersekat lidahmu
Kembalilah pada hening
Dimana jiwamu sanggup bersuara tanpa batas

Ketika gundah jiwamu
Sampai menangis tak mampu tertawa tak sanggup
Dan senyum enggan mampir bahkan sekadar mengisi celah di antara detik
Kembalilah pada hening
Dan akan kau temukan sejumput damai dalam sunyi tak bertepi

Ketika matamu menjadi nanar dan wajahmu putih
Bukan karena disergap penyakit
Melainkan tercekam galau dan terhimpit nyeri
Kembalilah pada hening
Dan akan kau temukan kesembuhan yang menghapus segala luka

Ketika gelisah kalbumu dan tak kunjung habis pencarianmu
Sampai akalmu lelah bertanya dan jiwamu meranggas
Tersuruk dalam penat tanpa ujung
Melampaui batas daya hingga dirimu tak lebih dari sekeping kaca rapuh
Temukan jawabanmu dalam hening

Jangan takut sendirian dalam hening
Karena justru di sanalah kau akan bertemu separuh jiwamu
Yang telah lama menanti untuk muncul dan menyatu
Sehingga engkau menjadi utuh, sebagaimana adanya
Dan akhirnya engkau akan sanggup
Sepenuh hati berkata kepada Hidup dan Cinta: “Selamat Datang.”

(diambil dari blognya Jenny Jusuf yang dulu)

Dan tentu saja, saya juga membuat "Hening" versi saya sendiri. Hehehe...

"Ya Tuhan, aku lelah
Aku lelah berjalan cepat, berlari dan kehabisan waktu
Hiruk pikuk, hingar bingar di luar sana hanya membuatku mengernyit
Aku ingin diam, tenang, hening...
Duduk diam tanpa bicara
Tapi mendengar, merasa, berpikir, mungkin sedikit bernyanyi
Kembali menggali, mencari diriku yang bingung sendiri"

Me, myself and I

"Jiwaku bersorak dalam kesepian
Mempertanyakan rindu
Rindu yang bahkan tak pernah ditanya
Datang dan melumpuhkanku
Dalam bayang diriku sendiri"



"Huuffhhh..."
Tarikan nafas panjang keluar dari mulut saya. Entah perasaan apa yang terhembus keluar bersamanya. Mungkin lelah, mungkin penat, mungkin bingung. Entahlah...
Akhir-akhir ini saya diserang virus bingung, sumpek dan sudek (sumbu pendek) a.k.a mudah marah. Ngga tau kenapa...rasanya otak saya penuh, badan saya capek dan hati ini ingin berteriak. Keadaan saya sedang tidak bagus untuk didekati, hehehe...
So, here I am today... Di sebuah mal kecil yang paling saya hafal seluk beluknya. Di sudut sebuah kafe. Sendirian. Sungguh, saya sedang tidak ingin bersama siapapun saat ini. Ngga keluarga, ngga teman, ngga 'teman dekat'. A.L.O.N.E.
Selalu, inilah cara yang saya pilih ketika saya sedang merasa tidak baik, sumpek dan 'penuh'. Saya akan melarikan diri ke suatu tempat yang sepi, jauh dari keramaian dan terduduk di sana. Talk to myself, think..a lot maybe crying sometimes. Sebenarnya, bukan saya ngga ingin berbagi dengan yang lain. Tapi saya sudah cukup mengenal diri saya sendiri, apa yang saya butuhkan dan apa yang harus saya lakukan bila sedang dalam masa-masa seperti ini. Selain itu, saya juga menghindari untuk memperbesar resiko menyakiti orang-orang yang saya sayang apabila saya bertemu mereka dalam kondisi seperti ini. Daripada saya menyinggung atau menyakiti mereka gara-gara lagi bad mood mending saya menjauh deh. Luka kena pisau bisa hilang, tapi luka di hati susah hilangnya (duileee...).

Saya kangen masa-masa ini. Masa di mana saya menghabiskan waktu dengan diam, merenung, berpikir dalam dan terutama...bertanya. Bertanya pada diri sendiri, ah...dialog yang tak pernah usai. Rasanya hidup saya terlalu 'ramai' akhir-akhir ini. Semua berjalan cepat, terburu-buru, sampai rasanya 24 jam itu kurang. Saya merasa berubah, tidak seperti dulu. Well, I know... Hal yang tak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri. Tapi sungguh, saya rindu masa-masa itu. Berpikir, merenung, mencari dan mempertanyakan segala.

Kamis, 06 Oktober 2011

Naik Bemo? Why Not?

Salah satu faktor pendukung meningkatnya Global Warning adalah polusi udara yang berasal dari asap kendaraan bermotor. Buat yang memiliki kendaraan pribadi, mungkin emang lebih praktis kalo bawa kendaraan sendiri tapi kalo diitung-itung sebenarnya itulah kontributor terbesar polusi udara di kota-kota besar. Bayangkan, kalo setiap rumah anggota keluarganya 4 orang dan masing-masing punya kendaraan sendiri, maka polusi yang dihasilkan juga 4x lipat kan??
Salah satu cara kalo mau mengurangi polusi udara serta mendukung pengurangan Global Warning adalah dengan naik kendaraan umum. Dengan naik kendaraan umum, kita ngga perlu bawa kendaraan pribadi sehingga bisa mengurangi “kontribusi” kita dalam polusi udara. Selain itu, kan lebih enak, ngga usah nyetir sendiri, hehe…
Kalo yang udah terbiasa bawa kendaraan pribadi dan ngga nyaman naik kendaraan umum, coba deh perlahan-lahan berlatih naik kendaraan umum. Misalnya satu minggu sekali atau dua kali naik kendaraan umum, sisanya tetap naik kendaraan pribadi gpp. It looks small, but it means a lot! Lagian kita ga pernah tahu hal-hal seru apa yang bisa kita temuin pas naik kendaraan umum. Bertemu dengan berbagai macam orang dan melihat berbagai situasi adalah suatu hal yang menarik! Tapi tetap waspada dan hati-hati menjaga barang bawaan kita yaa…
Buat lebih mendukung hal tersebut, nih saya kasih link daftar rute bemo (ada juga yang nyebut Lyn) se-Surabaya buat alternatif jalan-jalan. Sekaligus mengurangi polusi udara! Untuk saat ini sih saya baru punya data rute bemo, untuk kendaraan umum yang lain belum ada. Kalo ada yang bisa membantu, saya sangat berterimakasih sekali. Don’t say NO to public transportation yaa….

http://www.angelfire.com/on/GenHome/rutebemo.htm.

Senin, 12 September 2011

An Inspiring Note

Lagi blog walking...eh nemu kata2 bagus ini. Membacanya...sedikit mengingatkanku pada buku 100 Pesan Nabi untuk Wanita (pengarangnya lupaa, sorii.. :p ) yang lagi kubaca tapi belum terselesaikan.
Well, it's not about I'm getting married yet...but this post inspiring me. To understand more about the wife-husband relationship, to motivate me to be a better woman so I can be a great wife in future (amiinnn...)...
Maybe it's inspiring you too, girls... :)

“tuk calon suamiku…”
WAHAI CALON SUAMIKU

ketahuilah…
sesungguhnya tidaklah aku ingin menikah melainkan karena aku tidak ingin mati dalam keadaan agamaku ini hanya setengah. [1]
dan tidaklah aku ingin menjadi orang yang menikah melainkan karena aku meyakini janji Alloh bagi orang yang menikah itu benar adanya.

tahukah kau bahwa setiap hubungan suami isteri yang halal itu adalah sedekah yang dapat mendatangkan pahala?! [2]
tahukah kau bahwa hanya dengan merengkuh tangan isteri maka berguguranlah dari jari jemari dosa-dosa?! [3]
dan tahukah kau bahwa bila seorang isteri meninggal dunia sementara suaminya dalam keadaan ridha padanya maka ia akan masuk surga?! [4]
dan bila semasa hidup dia taat kepada Alloh dan taat pula kepada suaminya maka ia boleh memasukinya dari pintu mana pun yang ia suka?! [5]
duhai, calon suamiku…
tidak lah aku ingin menjadi seorang isteri melainkan karena janji Alloh yang satu ini.
karena sesungguhnya aku takut mengetahui bahwa penghuni neraka itu kebanyakan wanita. [6]
dan hanya kepada Alloh aku berharap perlindunganNya dan petunjukNya di manapun aku berada.

wahai calon suamiku…
telah ditakdirkan Alloh bahwa akhirnya engkau memilihku.
semoga inilah perlindungan dan petunjuk yang Dia berikan agar aku bisa mendapatkan kebenaran janji Alloh itu…

namun, wahai calon suamiku,
aku ingin kau menyadari bahwa aku bukanlah makhluk yang sempurna seperti juga dirimu.
maka mengertilah bahwa setelah kita menikah nanti akan banyak hal baru yang akan sama-sama kita ketahui
insya Alloh, akan kujaga apa yang harus kujaga darimu,
dan kuharap kau pun menjaga apa yang harus kau jaga dariku. [7]

bila kau menemukan ketidaksukaanmu padaku karena kekuranganku
maka bersabarlah, calon suamiku…
karena kadang-kadang pada sesuatu yang tidak kau sukai, Alloh menjadikan kebaikan padanya. [8]
temukanlah kelebihan yang kau sukai dari diriku,
bukankah kau memiliki alasan mengapa kau ingin menikahiku?! [9]

tetapi, wahai calon suamiku…
bila ketidaksukaan yang kau temukan itu adalah karena kesalahanku,
maka nasehatilah aku, pisahkanlah tempat tidurku dan pukullah aku bila akhirnya aku meninggalkan kewajibanku. [10]
namun janganlah kau bermaksud menyakitiku hingga membahayakan hidupku karena aku adalah bagian dari dirimu. [11]

janganlah kau luruskan kebengkokanku, karena aku bisa patah [12]
tetapi berhati-hatilah terhadapku, karena aku bagaikan gelas kaca [13].
ingatlah bahwa manusia yang baik adalah yang baik pada keluarganya,
dan lelaki yang baik adalah yang baik pada isterinya. [14]

dan cukuplah engkau menjadikan aku seseorang yang patuh kepadamu dengan menjadi seseorang yang pantas aku patuhi.
sehingga aku mempunyai alasan mengapa aku harus berhias setiap hari,
dan mengapa aku harus menjaga diriku, kehormatan dan juga hartamu saat kau tidak ada di sisi… [15]

jadikanlah aku sebaik-baik perhiasan duniamu [16], hartamu yang paling berharga [17]…

-Mutiara-

*Footnote
1.     Hadits Riwayat Al-Hakim, artinya: Barangsiapa menikah, maka dia telah menguasai separuh agamanya, karena itu hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam memelihara yang separuhnya lagi.
2.     Hadits Riwayat Muslim, artinya: dan kalian jima’ dengan isteri pun sedekah. Bukankah bila syahwat disalurkan pada tempat yang haram maka akan mendapatkan dosa? Maka demikian pula bila disalurkan pada tempat yang halal, maka akan mendapatkan pahala.
3.     Riwayat Maisarah, artinya: Sungguh, ketika suami isteri saling memperhatikan, maka Allah memperhatikan keduanya dengan penuh rahmat. Manakala suami merengkuh telapak tangan isteri (meremas-remasnya), berguguranlah dosa-dosa keduanya dari sela-sela jari-jemari.
4.     Hadits Riwayat Ibnu Majah, artinya: Siapapun wanita yang meninggal dunia sedang suaminya meridhainya maka dia akan masuk surga.
5.     Hadits Riwayat Ath Thabrani, artinya: jika seorang wanita mengerjakan shalat  5 waktu, berpuasa satu bulan penuh (Ramadhan), dan mentaati suaminya, maka hendaklah ia memasuki dari pintu surga manapun yang dia kehendaki.
6.     Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Telah diperlihatkan api naar kepadaku, kulihat mayoritas penghuninya adalah kaum wanita.
7.     (a) Hadits Ibnu Abi Syaibah, artinya: Di antara manusia yang paling rendah derajatnya di sisi Allah padahari kiamat adalah seorang suami yang jima’ dengan isterinya lalu menyebarkan rahasianya. (b) Hadits At Tirmidzi, artinya: dan hak kalian (suami) atas mereka (isteri) adalah mereka tidak mengajak orang yang kalian benci untuk mendatangi tempat tidur kalian serta tidak mengizinkan orang yang kalian benci memasuki rumah kalian
8.     An Nisa’: 19, artinya: Dan bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.
9.     Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Seorang wanita dinikahi karena empat perkara, karena hartanya, keturunanannya,, kecantikannya, dan agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.
10.  An Nisa’: 34, artinya: Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya (meninggalkan kewajiban sebagi isteri), maka nasehatilah, pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menta’atimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya.
11.  (a) Al-Hujurat: 10, artinya : Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara” (b) Hadits Riwayat: artinya : Perumpamaan kaum muslimin dalam cinta kasih, dan lemah lembut serta saling menyayangi antara mereka seperti satu jasad (tubuh) apabila satu anggotanya merasa sakit, maka seluruh jasadnya ikut merasa sakit.
12.  Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Bersikap baiklah terhadap wanita. Karena mereka itu diciptakan dari tulang rusuk. Dan bagian yang paling bengkok dari tulang rusuk adalah yang paling atas. Kalau kamu berusaha meluruskannya, maka ia akan patah.
13.  Hadits Riwayat Bukhari, artinya: Wahai Anjasyah, perlahanlah, sebab bawaanmu adalah gelas-gelas kaca.
14.  (a) Hadits Riwayat At Tirmidzi dan Ibnu Majah, artinya: sebaik2 kalian adalah yang baik kepada keluarganya. (b) Hadits Riwayat Imam Hakim: artinya: sebaik-baik kalian adalah yang baik kepada isterinya
15.  Hadits Riwayat Ahmad, artinya: Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang paling berharga? Yaitu wanita sholihah yang suaminya menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.
16.  Hadits Riwayat Muslim, artinya: Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah.
17.  Lihat No. 15

tulisan diambil dari sini
Have a browsing today...n accidentally found this site:
http://www.houseofdavidsalon.com/Article-List which is so cool (I think).
There's a lot of tips there, mostly beauty tips of course!
It's very helpful to me, that trying to find a better way to treat my own body...hahaha...!
Hope you like it... *wink

Jumat, 05 Agustus 2011

Merasa diriku berhenti
Tak berjalan apalagi berlari seperti dulu
Merasa semangatku redup
Tak meletup-letup seperti kala dulu
Menjalani semua apa adanya
Tanpa bertanya tentang segala
Pertanyaan akan selalu berujung pada jawaban
Namun aku tak lagi bertanya
Banyak tanya yang belum terjawab
Tapi di sini aku diam dan mulutku kelu
Seolah tak ada lagi pertanyaan-pertanyaan
Yang membuatku bergerak atau sekedar mencari jejak
Jangan sampai aku mati di sini
Mati tanpa berarti

Kamis, 27 Januari 2011

Asa Baru

Jejak-jejak waktu yang membekas di bumi tlah terhapus rintikan hujan
Langkah lalu akan segera berganti tapak baru
Nyata sesal lupakanlah, asa baru akan selalu ada dalam tiap detik hari
Sesakkan hidup dengan berbagai mimpi,
hirup semangat perubahan,
Capai puncak tertinggi!

Minggu, 16 Januari 2011

When You Say Nothing At All

Surabaya, 12 Januari 2011


Seperti judul lagu? Ya memang. Hehe…
Itu adalah judul lagu yang dinyanyikan Ronan Keating sebagai soundtrack dari film Notting Hill. Well..film itu bukan film favorit saya, lagu itupun bukan lagu favorit saya, tapi saya begitu terkesan saat merenungi lirik lagu itu lebih dalam. Walau mungkin saya tak pernah tahu apa makna sebenarnya dari lagu itu karna saya tidak kenal penulis lagunya, tapi biarlah saya mereka-rekanya sendiri lewat pemahaman saya sendiri.
Pernah dengar kata –kata Talk Less Do More? Atau butuh bukti, bukan janji? Pernah mungkin. Terkesan kalau kita tidak butuh banyak omongan, tapi yang penting adalah action, tindakannya. Bukti.
Well, saya tidak serta merta setuju dengan kata-kata tersebut. Karena saya pecinta kata. Saya suka bermain kata. Menurut saya, terkadang ada hal-hal yang harus diungkapkan lewat kata, ada juga yang tidak. Bagi sebagian orang, terkadang lebih mudah untuk mengungkapkan sesuatu lewat kata-kata, namun bagi sebagian orang tindakan nyata lebih penting daripada kata-kata. Saya tidak akan menyalahkan salah satunya, karena saya tahu bagaimana rasanya menjadi keduanya.
Saya suka berkata-kata, saya suka menulis walau tidak terlalu suka mengumbar omongan. Tapi bagi saya kata-kata itu berarti, penting dan bermakna. Dulu saya tidak tahu bagaimana cara untuk mengungkapkan perasaan selain lewat kata. Karena itu saya mengandalkan kata-kata.
Saya bertemu dengan berbagai macam orang selama hidup saya, ada yang suka berkata ada yang tidak. Sejauh ini, keluarga dan teman-teman saya bukan termasuk orang yang suka berkata-kata, apalagi berpuisi. Mereka bilang saya pujangga karena saya suka bikin puisi. Well, buat saya puisi itu cara saya untuk berekspresi. Tak ada salahnya toh?
Dan saya menikmati saat saya tenggelam dalam ‘dunia’ saya itu, merangkai kata, menyusunnya bahkan terkadang mengarang kata sendiri sekedar untuk mengungkapkan maksud saya. Termasuk perasaan. Bahkan cinta!
Sampai suatu ketika, saya bertemu orang yang tidak suka bermain kata seperti saya. Tidak suka merangkai kata, apalagi berpuisi. Ia berkata apa adanya. Mulanya saya menganggapnya tidak romantis, manusia verbal. Tapi semakin saya mengenalnya, saya justru belajar hal baru darinya. Ia menunjukkan saya bagaimana caranya untuk mengungkapkan perasaan, bukan lewat kata namun tindakan nyata. Ia tidak bisa bikin puisi, merangkai kata-kata indah seperti pujangga atau Shakespeare. Tapi ia menunjukkan perasaannya lewat setiap tindakannya pada saya. Akhirnya dia menunjukkan pada saya bahwa ada cara lain untuk mengungkapkan perasaan, tidak hanya lewat kata. ia mengungkapkan dukungannya lewat kepercayaan yang ia berikan pada saya, ia merayu saya lewat kesediaannya untuk menerima saya apa adanya, ia memuja saya dengan melihat saya sebagai sosok yang utuh. Tanpa banyak kata, ia menunjukkan kesungguhannya terhadap saya. Dan itu indah. Melebihi puisi mana pun.
Jadi sekarang saya tahu, bahwa ada cara lain untuk mengungkapkan maksud atau perasaan tanpa lewat kata. Bukan lantas kata-kata menjadi tak penting lagi, namun dunia memang penuh warna. Dan kita tak akan bisa memaksakan orang lain seperti kita. Setiap orang bebas mengungkapkan perasaannya, dengan caranya sendiri-sendiri. Terang dan gelap saja, walau berkebalikan tapi bersisian. Dinikmati sajalah…

Keep Smile!!

2010

Surabaya, 10 Januari 2011


Welcome 2011!!
Yup, tnpa terasa waktu terus berjalan. Meninggalkan 2010 dan menyambut 2011. Well, mgkn agak sedikit terlambat untuk bilang kaya gitu, tp saya rasa tggal 10 masih bisa lah dibilang awal tahun. Sebagian besar orang di dunia mungkin suka membuat resolusi untuk dijalankan taun depannya. Well saya salah satunya. Tapi sebelum itu, saya ingin sedikit flashback dulu ke taun 2010 (taun yg bgitu brkesan buat saya).
Taun 2010 saya benar-benar merasa “jatuh bangun”. Well, I always think that life is such a rollercoaster, we’ll never know what will happen tomorrow, or even next minute! Sometimes we’re on top, and then suddenly we go down. We never know… Dan seperti itulah yang saya rasakan taun lalu. Awal taun 2010, saya masih semangat2nya bekerja karena itulah pekerjaan pertama saya. Besar harapan saya dapat meningkatkan karir di tempat kerja saya itu. Beberapa bulan bekerja saya mulai merasa kurang cocok dengan pekerjaan saya, sehingga timbul pikiran untuk mencari pekerjaan baru. Akhirnya karena ajakan teman-teman, saya iseng ikutan jobfair di kampus saya dulu. Tak disangka, gayung bersambut. Saya mendapat panggilan wawancara dan mengikuti tes sampai tahap akhir di salah satu bank terbesar di Indonesia. Saya yang tadinya hanya iseng, tentu saja tak menyangka. Setelah mengikuti beberapa tes, saya yang seharusnya mengikuti interview akhir –entah karena alasan apa- tidak dipanggil lagi. Saya yang tadinya sudah optimis dan percaya diri kalau akan lolos dan masuk menjadi bagian perusahaan tersebut akhirnya mengambil keputusan untuk resign dari pekerjaan lama saya karena sudah yakin bahwa 80% saya sudah pasti diterima di perusahaan baru itu. Namun apa mau dikata, saya harus menerima kenyataan bahwa saya gagal dalam seleksi tersebut. Kecewa pasti, karena saya tidak tahu apa penyebab saya tidak lolos. Entah karena kondisi kesehatan saya atau karena hal lain. Tapi bagaimanapun juga, saya harus bisa menerima kenyataan tersebut.
Setelah resign dari pekerjaan lama dan tidak berhasil mendapat pekerjaan baru, otomatis saya jobless. Atas saran orang tua, saya pulang ke rumah (rumah saya di Jakarta) untuk beberapa waktu. Mengurus surat-surat yang mungkin diperlukan untuk melamar pekerjaan baru serta persyaratan yang mungkin diminta untuk menjadi pegawai negeri. Hampir 4 bulan lamanya saya di rumah, tanpa pekerjaan tanpa penghasilan. Walaupun orang tua saya menyarankan saya untuk mencari pekerjaan di kampung halaman tapi saya menolak. Entah kenapa, saya punya keyakinan bahwa saya harus kembali ke Surabaya dan mencari pekerjaan di sana. Well, itu sesuatu yang tidak bisa dijelaskan, saya hanya yakin. Akhirnya, awal November saya pun kembali ke Surabaya dan mulai mencari pekerjaan baru di sini. Saya melamar di berbagai perusahaan swasta juga mendaftar untuk jadi pegawai negeri. Setelah satu bulan sibuk melamar sana sini, akhirnya saya positif diterima di salah satu perusahaan swasta. Tentu saja saya senang, karena saya sudah berhasil mendapatkan pekerjaan baru di perusahaan yang sesuai dengan minat saya pula. Saya bersyukur kepada Tuhan atas petunjuk dan rahmat-Nya untuk saya.
Belum cukup saya bersyukur kepada Tuhan karena diberikan pekerjaan baru, ternyata saya diberikan rahmat yang lain oleh-Nya. Setelah melihat pengumuman CPNS di internet, ternyata saya juga diterima di Pemerintah Provinsi setempat! Pada saat itu, saya sempat bimbang dan bingung menentukan pilihan. Tapi akhirnya saya menetapkan diri untuk memilih menjadi pegawai negeri. Tak ada kata lain yang saya ucapkan selain kata syukur. Saya yang masih tidak percaya atas apa yang terjadi tak hentinya bersyukur atas rahmat yang Tuhan berikan kepada saya. Begitu besar anugerah yang Tuhan pada saya, sampai-sampai saya merasa terharu. Selain mengucap syukur, saya juga tidak hentinya bertanya dan merenung. Apakah mungkin ini yang namanya takdir? Tuhan sudah menyiapkan rencana yang terbaik buat saya, dan akhirnya menunjukkan jalannya. Terkadang ketika saya melihat ke belakang, saya teringat apa yang sudah terjadi setahun lalu. Saya sempat sedih, kecewa dan terpukul. Namun saya tak berhenti yakin, bahwa Tuhan pasti punya rencana yang indah buat umat-Nya. Dan mungkin inilah rencana indah-Nya buat saya. Karena itu, (mengaca dari pengalaman saya tadi) saya berani mengatakan pada Anda…jangan takut, jangan sangsi bahwa Tuhan pasti tahu apa yang terbaik buat kita. Yang harus kita lakukan adalah tetap berusaha, sekuat yang kita bisa dan berdoa kepada-Nya atas hasil usaha kita. Jangan pernah ragu dan tetap berprasangka baik pada Tuhan bahwa Tuhan pasti menunjukkan jalan menuju rencana-Nya yang indah dan terbaik buat kita!!

Cheers!!